Senin, 13 Juli 2009

KETIKA AKU INGIN BERKHIANAT

Aku ingin bertanya! Sebenaranya dicintai itu milih siapa seh! Kenapa sampai hari ini dalam otakku. Seorang wanita yang dicintai oleh seorang laki-laki pastilah dia mempunyai kelebihan. Entah itu karena dia cantik, cedas, cakap, maupun pandai bergaul. Trus bagaimana dengan cewek-cewek yang belum menemukan kelebihan pada dirinya untuk layak dianggap mempunyai nilai lebih hingga dapat membuat cowok memilihnya. Aku sempat berfikir, bagaimana jika kelebihan itu tak juga datang hingga maut menjelang. Apakah seorang wanita tak berhak merasakan apa yang namanya dicintai.

Jika memang cinta itu milik semua orang, apakah kita bebas memilih ornag yang ingin kita cintai! Bolehkan kita mencintai orang yang seharusnya tak boleh kita cintai. Adalah apa itu yang namanya cinta terlarang!

Apakah mencintai orang yang lebih dahulu dicintai dan mungkin telah menjadi milik sahabatnya sendiri termasuk cinta terlarang!

Sungguh kejam jika itu termasuk cinta terlarang! Sungguh kejam juga jika itu dianggap mengkhianati sahabatnya sendiri. Orang mungkin dengan mudahnya menganggap orang yang mencintai pacar sahabanya sendiri bagai pagar makan tanaman. Atau mungkin kadang menyebutnya sahabat yang tak tahu diri atau mungkin malah menyebutnya orang yang tak tahu etika berteman.

Namun, sadarkah kalian jika kalian di suruh mendefinisikan cinta. Pasti aka nada lebih dari 100 orang dari 1 juta orang yang mengatakan bahwa cinta itu tak pandang tempat. Tak sedikit juga yang mengatakan cinta bisa tumbuh kapan pun dimana pun dan oleh siapa pun.

Namun, ketika mereka ditanya bagaimana dengan seorang sahabat yang mencintai pacar sahabatnya sendiri. Pasti mereka akan mencela dan menyalahkannya habis-habisan. Tanpa mereka ingin tahu apa yang dulu mereka katakana tentang definisi cinta. Sungguh tak adil.

Terlebih lagi jika cinta yang mereka anggap itu cinta terlarang adalah jodohnya. Jodoh yan telah digariskan tuhan untuknya.
Hm, kembali aku berfikir memaknai definisi cinta yang telah banyak orang katakana. Cinta tak pandang apapun, dimana pun, kapan pun.

Seandainya aku adalah orang yang sadar belakangan jika orang yang ku cintai sedang dimiliki oleh sahabatku. Mungkin yang aku lakukan adalah menjauh darinya. Menjauh dari keduanya. Tak sedikit orang yang rela memendam dan bahkan mencoba menghilangkan rasa cintanya itu demi seorang sahabat! Apakah kalian juga demikian!

Hm, mungkin aku juga memilih jalan yang sama dengan mereka! Memilih meninggalkan semuanya, mengbur semuanya dan mencoba meyakinkan diriku sendiri bahwa itu bukan cinta dan hanya kagum, meyakinkan diriku sendiri jika aku mencintainya pastilah dia memilih sahabatku karena memang mereka saling mencintai. Tak ada orang yang ingin dianggap orang ketiga yang menjadi penghancur hubungan orang lain.

Aku akan berfikir, tak mungkin dia juga mencintaiku! Aku jelas lebih buruk dari sahabatku. Sahabatku sangatlah perfect. Hingga aku harus pergi dalam arti sebenarnya untuk melupakan itu semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar