Senin, 30 Mei 2011

pilih mana?

masalah itu sebenarnya gak ada kalau gak diciptakan ya gak sih?
buktinya kalau mau sekripsi kita malah disuruh cari masalah,,heheh

hm,,, sekarang aku sedang kuliah di jurusan yang aku pilih sendiri,, jurusan yang aku perjuangkan di hadapan kedua orang tuaku,,, bahwa ini adalah jurusan yang tepat untukku,,

ku perjuangkan semuanya, untuk menebus semua "kemalasanku" saaat di SMA kelas dua,,, aku pontang-panting berusaha untuk meraih jurusan ini ,, satu yang aku piokirkan waktu itu.... aku ingin membuat bangga ibu ku,,bapak ku,,,

aku tak ingin ke dua orang tuaku sedih jika aku tak bisa kuliah di perguruan tinggi,,,

namun sekarang,,, aku bingung dengan pilihan ku sendiri,,, aku bosan dan jenuh belajar di jurusan ini,, ingin sekali rasanya untuk berhenti,,,

tapi aku kembali ingat perjuaganku menempuh jarak 60 km tiap hari hanya untuk BIMBEl agar aku tidak mengecewakan orang tua dan mengecewakan diriku sendiri serta msa depanku...

hm,,, berarti aku harus bertahan kan dengan pilihanku ini,, atau benar kata ibu ku ,, pindah jurusan saja? ah,,,, akui bingung..

tapi sepertinya aku harus tetap bertahan dengan sekuat tenagaku dan kembali membuktikan kepada kedua orang tuaku jika aku tak salah memilih jurusan........ dan aku akan membuatkalian bahagia dan terseyum....

tunggu 2 tahun lagi ibu,,, aku akan membuat kalian tersenyum... semoga saja,, amin ya rabb

antara iklhlas dan ............

saya mencoba untuk ikhlas

tapi sisi hati yang lain "ngrundel"

ingin rasa nya cerita pada orang lain tentang itu...

tapi kalau aku cerita,, sama aja aku gak jadi ikhlas?
duh rugi dong,, udah deh diam aja kamu hati,,,
daripada nanti jadi dosa,,diam saja ya, dalam hati,,,
kalau itu bisa di ikhlas kan,,kenapa tidak? ya dicobalah,, untuk urusan nanti benar2 jadi ikhlas atau
gak "gusti allah" yang akan menilai,, iya gak sih?.........